Memanah Didalam Islam
Rasulullah bersabda : “Segala
sesuatu yang tidak mengandung dzikirullah padanya maka itu adalah Kesia-siaan
dan main-main kecuali empat perkara: yaitu senda gurau suami dengan istrinya,
melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang." (HR An-Nasai
no.8890). Dari Uqbah bin Amir, aku mendengar Rasulullah berkhutbah di atas
mimbar. Tentang ayat 'dan persiapkanlah bagi mereka kekuatan yang kalian mampu'
(QS. Al Anfal: 60) Rasulullah bersabda: ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah
memanah (sampai 3 kali)" (HR. Muslim 1917)
Rasulullah bersabda :
"Barangsiapa yang belajar menembak/memanah lalu ia melupakannya, maka itu
termasuk nikmat yang ia durhakai" (HR Ath Thabrani dalam Mu'jam Ash
Shaghir no.4309, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib 1294). Rasulullah
bersabda : "Jika mereka (musuh) mendekat (maksudnya jumlah mereka lebih
banyak dari kalian), maka panahlah mereka terus-menerus" (HR. Bukhari
3985). Rasulullah bersabda : "Kelak negeri-negeri akan ditaklukkan untuk
kalian, dan Allah mencukupkan itu semua atas kalian, maka janganlah salah
seorang diantara kalian merasa malas untuk memainkan panahnya" (HR. Muslim
1918).
Rasulullah bersabda :
"Barangsiapa menembak satu panah dan mengenai musuh dalam jihad fii
sabilillah, baginya 1 derajat di surga. (Abu Najih As Sulami - perawi hadits-
berkata) Dan panahku hari ini mengenai musuh16x. "Aku juga mendengar
Rasulullah bersabda: Barangsiapa menembak satu panah dalam jihad fii
sabiilillah setara dengan memerdekakan budak" (HR. An Nasai 3143).
"Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh baik kena atau tidak
kena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak" (HR. Ibnu Majah 2286,
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).
Rasulullah bersabda :
"Barangsiapa yang menembak satu panah dalam jihad fii ia mendapat satu
cahaya di hari kiamat kelak" (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra no
17035, Al Albani dalam Shahih At Targhib 1292)