Tidak Sempat Bertaubat Dan Meminta Maaf
Semakin cepat waktu berlalu ada yang menyadari nya dan ada juga yang tidak perduli, seorang wanita anggaplah dia mempunyai pacar dan juga teman yang selalu mengingatkannya untuk menjauhi larangan Allah. Semakin hari hubungan antara perempuan dan pacarnya ini semakin melewati batas entah karena rasa memiliki yang terlalu besar ataukah karena nafsu yang sudah tak dapat dibendung sang perempuan hanya tahu bahwa ia sangat mencintai pacarnya sehingga ia lupa batasan antara keduanya yang semakin hari laki-laki itu meminta hal yang lebih. Sang perempuan pun bercerita kepada sahabatnya bahwa hubungan keduanya sangat romantic dan tidak ada masalah, tersenyumlah teman sang perempuan ini sambil mengatakan “Berhati-hatilah sesungguhnya Allah Maha Melihat, bukankah sudah waktunya kamu memutuskan hubunganmu dengan laki-laki itu sebelum terlambat”
Baca Juga :Aku Dan Khimarku
Sang perempuan hanya diam dan pura-pura tidak
mendengarkan perkataan temannya sebaliknya ia justru menceritakan itu kepada
pacarnya. “Temanku bilang aku harus putus dan hijrah” “Jauhi temanmu dia iri
dengan hubungan kita dan lagipula siapa yang mau dengannya cara berpakaian nya
saja seperti ibu-ibu, kalau dia bilang begitu katakan saja urus dirimu sendiri”
Itulah yang dikatakan sang pria tanpa dia tahu bahwa kata-kata itu dia
lontarkan untuk perempuan yang mulia dan menjaga dirinya dari maksiat. Hingga
suatu hari sang perempuan sedang tidak berbaikan dengan pacarnya datanglah dia
kepada temannya dan bercerita tentang apa yang terjadi. Sang perempuan berkata “Aku
melihat pacarku jalan dengan mesra bersama perempuan lain” “Lalu bagaimana
perasaanmu?” Jawab temannya “Aku ingin marah rasanya sangat sakit tapi aku bahkan
tidak bisa menegurnya” “Pantaskah laki-laki seperti itu kamu jadikan suami? Kenapa
kamu suka sekali mengejar hal yang haram padahal Allah sudah menetapkan yang
halal kita hanya perlu menunggu”
“Aku tidak bisa kalau tanpa dia dan kamu urus
saja dirimu sendiri” terdiam lah teman sang perempuan ini dan sungguh hatinya
sangat sakit mendengar hal itu dari temannya yang sangat ia sayangi. Hari mulai
berlalu tidak ada kabar dari si perempuan untuk temannya hingga pada suatu
malam sang perempuan menghubungi temannya dan mengatakan ingin bertemu disebuah
cafe, temannya hanya bisa mengiyakan dan tanpa disadari saat ia sampai dicafe
yang dijanjikan temannya kagetnya ia karena temannya membawa pacar dan teman
laki-lakinya. Duduklah sang perempuan dan bertanya mengapa ia diajak ketempat
seperti ini temannya hanya menjawab bahwa ia disuruh pacarnya lalu sang
laki-laki mulai berbicara, “Disini tidak ada pengajian” sambil menertawakan
sang perempuan bahkan mereka mengolok-olok sang perempuan dengan kata-kata yang
membuat perempuan itu menangis hingga akhirnya kata terakhir yang dia dengar
adalah “Jangan dekati pacarku urus saja dirimu jangan ikut campur dalam
hubungan kami.”
Baca Juga : Ciri Orang Yang Sholatnya Tidak Diterima Bahkan 60 Tahun Lamanya
Pulanglah perempuan itu dengan menangis dan
sesampainya dirumah ia berdoa kepada Allah agar rasa sakit dihati nya menjadi
ganjaran pahala dan tidak lupa ia mendoakan temannya agar segera diberi
hidayah. Malam semakin larut teman siperempuan dengan pacarnya pun akan pulang
kerumah mereka setelah mengantar pacarnya sang laki-laki melaju dijalan untuk
pulang tanpa dia sadari maut akan menimpanya, saat dijalan dia tidak melihat
bahwa di perempat jalan yang sepia da sebuah mobil yang melaju kearahnya dengan
cepat mobil itu menabrak sang pria hingga ia terlempar sangat jauh dan kehilangan
nyawanya. Pagi harinya sang perempuan mendapat kabar bahwa pacarnya meninggal
akibat kecelakaan hancurnya hati perempuan yang mengetahui itu karena baru saja
ia bersama laki-laki itu tadi malam namun pagi harinya pacarnya sudah tiada. Pada
suatu malam 40 hari setelah kematian pacarnya perempuan ini terbangun karena
mimpi yang sangat menyeramkan. Dalam mimpinya ia sedang dikepung dengan banyak
kobaran api sehingga rasa panasnya seperti menguliti tubuhnya, kemudian dia
melihat dari seberang ada pacarnya yang berbicara tapi tidak bisa terdengar hanya
satu kata yang terdengar “Temanmu.”
Baca Juga : Syarat Diterimanya Taubat Seorang Hamba
“Sebaiknya kamu bertobat dan meminta maaf kepada
temanmu atas nama laki-laki itu agar dia tenang disana” “Kenapa kamu menyuruhku
bertobat! Kamu itu hanya sepupuku bukan orang tuaku” “Lho lantas kenapa kamu
bercerita kepadaku jika tidak ingin aku menasihatimu, duduk!” kata sepupu
perempuan itu. “Pacaran itu dosa, zina itu dosa, mengolok-olok itu dosa, apakah
pacaran membuatmu bahagia tentu tidak bagaimana kalian bisa Bahagia jika kalian
sedang melawan Sang Pencipta bertobatlah sebelum terlambat!” ya pacarmu itu
sudah terlambat bertobat dan meminta maaf apa kamu mau seperti pacarmu
terlambat dalam bertobat? Allah memerintahkan kita untuk sholat lima waktu dan
Rasulullah menyunahkan kita untuk sholat sunnah dan dzikir sepanjang waktu agar
kelak kita mempunyai bekal untuk menghadap Allah.” Sang perempuan hanya terdiam
dia sadar napasnya tidak dapat ia kuasai ada Allah yang mengatur napas seorang
makhluk jika Allah menghentikan napas itu maka matilah ia. “Apakah taubat ku
akan diterima?” “Ampunan Allah sangat luas selama ajal belum menjemput maka
Allah akan menerima taubat hamba-Nya” Lalu pulanglah perempuan itu dan menatapi
langit-langit malam sambil mengadahkan kedua tangannya dan berkata dengan suara
yang terbata-bata “bismilllahirrahmanirrahim, aku niatkan diri ini untuk
bertaubat kepadamu Ya Allah” keesokan harinya ia datang kerumah temannya sambil
menangis ia meminta maaf kepada temannya atas apa yang telah dia dan laki-laki
itu lakukan dan meminta agar dapat membantunya dalam proses hijrahnya.