Siapakah Pencuri Dalam Shalat, Apa Maksud 'Mencuri dalam shalat?'
Khusyuk dalam shalat merupakan
hal utama bagi para muslim karena shalat adalah hal dimana kita bisa mempunyai
hubungan yang sangat istimewa antara hamba dengan Rabbnya. Khusyuk dalam shalat
biasa diartikan dengan thuma’ninah bahkan Rasul menyebutkan bahwa orang yang
shalat namun kehilangan thuma’ninah diibaratkan seperti mencuri.
Dari Abi Qatadah, Rasulullah
bersabda"Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya".
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari
sholat?". Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurna ruku dan sujudnya"
(HR Ahmad 11532, dishahihkan oleh Syeikh Albani) Berdasarkan hadits tersebut,
yang dimaksud pencuri shalat adalah orang yang tidak melaksanakan shalat dengan
sempurna, yakni ketika ruku dan sujud tulang punggungnya tidak lurus.
Dari Ali bin Syaiban,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Wahai kaum Muslimin,
tidak ada shalat bagi orang yang tidak meluruskan tulang punggungnya dalam
ruku' dan sujud" (HR. Ahmad 16297. Shahih oleh Syaikh Albani). Shalat
dianggap tidak sah tanpa ada thuma'ninah. Seperti yang kita tahu bahwa Tuma'ninah
adalah diam sesudah gerakan sebelumnya, sekira-kira semua anggota badan tetap (tidak
bergerak) dengan kadar waktu lamanya membaca bacaan tasbih (subhanallah).