Ketika Hati Mulai Lelah Dalam Berdoa
Mengeluh adalah sifat yang sangat sering kita tampilkan seolah
kita benar-benar tidak mengharapkan hal yang sekarang kita alami terjadi. Malam
ini kita berdoa, tiga hari atau seminggu kemudian kita belum mendapatkan apa
yang kita inginkan, lalu kita menjadi pundung seolah kita merasa Allah tidak
mendengar doa kita. Ya begitulah manusia pada umumnya.
Tidakkah kita ingat dengan kisa Nabi kita Zakaria? "aku belum
pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku" Itulah kalimat yang di
katakan Zakaria ketika berdoa kepada Tuhannya, seolah kita pun bisa merasakan
betapa lembut nya kalimat itu dan betapa berarti nya kalimat itu.
Pernahkah kita mengatakan bahwa, diriku ini tidak pernah kecewa
pada-Mu Ya Tuhanku pernahkah diri ini mengatakan hal itu? ataukah diri ini
hanya sering mengeluh karena apa yang di inginkan belum terpenuhi. Wahai diri
bersabarlah tidak kah kau ingat bahwa Nabi Zakaria mempunyai istri seorang yang
mandul kemudian tidak lelah nya dia berdoa kepada Allah agar memiliki keturunan.
Baca Juga : Nyaman Meskipun Sedang Dalam Masalah
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku lemah dan
kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa
kepada-Mu, ya Tuhanku.” (QS. Maryam ayat:4). Dan sungguh, aku khawatir terhadap
kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah
aku seorang anak dari sisi-Mu. (QS. Maryam ayat-5)
Sungguh Allah Maha Mendengar lagi Maha Penyayang setiap hari
setiap malam dia berdoa dengan suara yang lirih dan dia merasa tidak enak
karena meminta hal itu pada Tuhannya dia tidak lelah menyanjungkan nama Allah
di setiap malam, bahkan bertahun tahun lamanya Zakaria berdoa.
Setelah itu terjawablah segala doa dan keinginan Nabi Zakaria datang lah rahmat Tuhanmu. Pada surah Maryam ayat:7 (Allah berfirman), "Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya." (QS. Maryam ayat:7)
Wahai diri tidakkah kau sadar betapa kasih sayang Allah itu sangat nyata untuk hamba-nya, tidakkah kamu mengetahui kebesaran Tuhanmu, Zakaria adalah seorang yang sudah mencapai usia yang sangat tua sedangkan Istrinya adalah seorang yang mandul namun bagaimana bisa mereka memiliki anak.
Bahkan anak itu sangat
istimewa seorang Yahya yang mempelajari serta memegang Kitab (Taurat) seorang
anak yang diberi nama langsung oleh Tuhannya dia memiliki sifat, sikap, pribadi
yang sangat baik kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahir, wafat, dan hari
dia dibangkitkan kembali.
Dia adalah Hasur yang mampu menahan diri dari hawa nafsunya dia
adalah Maryam namun versi laki-laki, tidakkah engkau penasaran wahai diri
sungguh bagaimana mungkin itu bisa terjadi, mari kita baca jawaban Allah pada
surah Maryam ayat:9 (Allah) berfirman; "Demikianlah Hal itu mudah bagi-Ku;
sungguh, engkau telah aku ciptakan sebelum itu, padahal waktu itu engkau belum
berwujud sama sekali." (QS. Maryam ayat:9) Baca Juga :
Maha Besar Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Wahai diriku apa
yang membuat mu masih ragu dalam berdoa bukan kah kau tau Allah tidak akan
pernah membiarkan hambaNya mendapatkan ketidak adilan teruslah berdoa karena
sejatinya ketika kamu berdoa kamu sedang mengetuk pintu langit maka pastikan
dirimu tetap berada didepan ketika pintu terbuka.
Kau tidak akan bisa
membayang kan betapa besarnya kuasa Tuhan mu Dia yang menghidupkan serta
mematikan mu, Dia yang memberimu rezeki engkaulah yang membutuhkan nya. Tetapi
kenyataan nya Dia yang datang padamu, memanggilmu lima waktu sehari,
memanggilmu disepertiga malam.
Baca Juga : 4 Keutamaan Membaca Al-Mulk Dan Makna Keseluruhan Al-Mulk
Tidak kah kau malu wahai diri engkau lah yang butuh maka
bersikaplah seperti engkau membutuhkan-Nya dalam hidupmu. "YaAllah YaRahim
YaGhaffar hamba malu kepada-Mu hamba selalu bermaksiat menggunakan nikmat-Mu
hamba malu selalu meminta maaf pada-Mu padahal hamba selalu mengulangi
kesalahan itu tetapi yaRabb jika aku tidak memohon ampun kepada-Mu kepada siapa
lagi aku harus memohon pengampunan Engkau lah Tuhan semesta alam tidak ada
Tuhan selain Engkau ampuni lah aku wahai dzat yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." Aamiin