Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ketika Hati Mulai Lelah Dalam Berdoa

Mengeluh adalah sifat yang sangat sering kita tampilkan seolah kita benar-benar tidak mengharapkan hal yang sekarang kita alami terjadi. Malam ini kita berdoa, tiga hari atau seminggu kemudian kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan, lalu kita menjadi pundung seolah kita merasa Allah tidak mendengar doa kita. Ya begitulah manusia pada umumnya.

Tidakkah kita ingat dengan kisa Nabi kita Zakaria? "aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku" Itulah kalimat yang di katakan Zakaria ketika berdoa kepada Tuhannya, seolah kita pun bisa merasakan betapa lembut nya kalimat itu dan betapa berarti nya kalimat itu.

Pernahkah kita mengatakan bahwa, diriku ini tidak pernah kecewa pada-Mu Ya Tuhanku pernahkah diri ini mengatakan hal itu? ataukah diri ini hanya sering mengeluh karena apa yang di inginkan belum terpenuhi. Wahai diri bersabarlah tidak kah kau ingat bahwa Nabi Zakaria mempunyai istri seorang yang mandul kemudian tidak lelah nya dia berdoa kepada Allah agar memiliki keturunan.

Baca Juga : Nyaman Meskipun Sedang Dalam Masalah 

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.” (QS. Maryam ayat:4). Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu. (QS. Maryam ayat-5)

Sungguh Allah Maha Mendengar lagi Maha Penyayang setiap hari setiap malam dia berdoa dengan suara yang lirih dan dia merasa tidak enak karena meminta hal itu pada Tuhannya dia tidak lelah menyanjungkan nama Allah di setiap malam, bahkan bertahun tahun lamanya Zakaria berdoa.

Setelah itu terjawablah segala doa dan keinginan Nabi Zakaria datang lah rahmat Tuhanmu. Pada surah Maryam ayat:7 (Allah berfirman), "Wahai Zakaria!  Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya." (QS. Maryam ayat:7)

Wahai diri tidakkah kau sadar betapa kasih sayang Allah itu sangat nyata untuk hamba-nya, tidakkah kamu mengetahui kebesaran Tuhanmu, Zakaria adalah seorang yang sudah mencapai usia yang sangat tua sedangkan Istrinya adalah seorang yang mandul namun bagaimana bisa mereka memiliki anak.

Bahkan anak itu sangat istimewa seorang Yahya yang mempelajari serta memegang Kitab (Taurat) seorang anak yang diberi nama langsung oleh Tuhannya dia memiliki sifat, sikap, pribadi yang sangat baik kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahir, wafat, dan hari dia dibangkitkan kembali.

Dia adalah Hasur yang mampu menahan diri dari hawa nafsunya dia adalah Maryam namun versi laki-laki, tidakkah engkau penasaran wahai diri sungguh bagaimana mungkin itu bisa terjadi, mari kita baca jawaban Allah pada surah Maryam ayat:9 (Allah) berfirman; "Demikianlah Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah aku ciptakan sebelum itu, padahal waktu itu engkau belum berwujud sama sekali." (QS. Maryam ayat:9) Baca Juga : Belajar Yakin Kepada Allah

Maha Besar Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Wahai diriku apa yang membuat mu masih ragu dalam berdoa bukan kah kau tau Allah tidak akan pernah membiarkan hambaNya mendapatkan ketidak adilan teruslah berdoa karena sejatinya ketika kamu berdoa kamu sedang mengetuk pintu langit maka pastikan dirimu tetap berada didepan ketika pintu terbuka.

Kau tidak akan bisa membayang kan betapa besarnya kuasa Tuhan mu Dia yang menghidupkan serta mematikan mu, Dia yang memberimu rezeki engkaulah yang membutuhkan nya. Tetapi kenyataan nya Dia yang datang padamu, memanggilmu lima waktu sehari, memanggilmu disepertiga malam.

Baca Juga : 4 Keutamaan Membaca Al-Mulk Dan Makna Keseluruhan Al-Mulk 

Tidak kah kau malu wahai diri engkau lah yang butuh maka bersikaplah seperti engkau membutuhkan-Nya dalam hidupmu. "YaAllah YaRahim YaGhaffar hamba malu kepada-Mu hamba selalu bermaksiat menggunakan nikmat-Mu hamba malu selalu meminta maaf pada-Mu padahal hamba selalu mengulangi kesalahan itu tetapi yaRabb jika aku tidak memohon ampun kepada-Mu kepada siapa lagi aku harus memohon pengampunan Engkau lah Tuhan semesta alam tidak ada Tuhan selain Engkau ampuni lah aku wahai dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Aamiin