Belajar Yakin Kepada Allah
Didalam Al-Qur’an telah dijelaskan berulang kali bahwa Allah menjamin rezeki semua makhluknya tapi dari kita termasuk saya kadang seperti mengeluh dan meragukan rencana Allah padahal bisa jadi hari ini kita dapat pas-pasan besoknya Allah kasih lebih. Bukankah percaya pada Allah adalah rukun iman maka dari itu semestinya kita tidak lagi meragukan dan yakin dengan janji-janji Allah serta rencana-Nya.
Baca Juga : Nyaman Meskipun Sedang Dalam Masalah
Terkadang kita hanya bisa mengeluh
tanpa tahu hikmah dari setiap peristiwa yang kita alami bisa jadi kamu hari ini
dikasih rezeki yang menurut kamu itu kurang sehingga kamu cemburu dengan
pedapatan orang lain, padahal mungkin hari ini Allah memberi mu hanya segitu
karena Allah tau kamu akan sombong setelah mendapatkannya jadi Allah hindarkan
kamu dari sifat itu agar kamu tetap mengingat kebesaran Allah.
Mengapa kita tidak yakin ingin
meminta sesuatu yang menurut kita tidak realistis “udahlah gak mungkin aku bisa
kesana atau gak mungkin aku bisa kaya dia, gamungkin aku bisa seterusnya dan
seterusnya” apa yang kamu mimpikan bisa terjadi ketika kamu memiliki keyakinan
bahwa Allah akan membantumu sebaliknya ketika kamu ragu dalam meminta maka hal
itu pun tidak akan terjadi bukankah Allah mempunyai kalimat Kun Fayakun
terjadilah apa yang Allah kehendaki ketika kalimat itu disebutkan untuk kita. Baca Juga : Keutamaan Maryam Yang Wajib Diteladani Muslimah
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata
bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah berfirman “Aku sessuai
prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku
saat sendiri, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di
suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu
(kumpulan malaikat).” (HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675)
Allah berfirman “Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda
kebesaran Allah bagi orang yang berakal” (QS, Ali Imran ayat:190) kemudian “Orang-orang
yang mengingat Allah sambal berdiri,duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan
mereka mimikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (sambal berkata), Ya Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali Imran ayat:191). Baca Juga : Waktu Untuk Curhat
Disaat kita sedang dalam masalah kita
juga harus yakin bahwa Allah akan menolong kita contoh kecil nya saja dari
kisah Nabi Yusuf yang sedari kecil ia telah di dengki oleh saudaranya sendiri
bahkan saudaranya membuang ia ke dalam sebuah sumur yang akhirnya dijual ke
mesir lalu difitnah hingga dipenjara. Namun Nabi Yusuf memiliki keyakinan bahwa
Allah pasti akan menolong nya, hingga Yusuf berkata; “Wahai Tuhanku, penjara
lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku”. Dijelaskan bahwa Nabi
Yusuf memilih dipenjara daripada melakukan perbuatan yang keji. Tentu pilihan
itu terucap karena jiwa yang yakin pada pertolongan Allah.
Ketika hati hati hanya dipenuhi keyakinan
pada Allah maka percayalah tidak aka ada kesedihan yang berlarut-larut dalam
hidupmu serta aka nada banyak keajaiban yang engkau temui hingga suatu saat akan
terucap dilisanmu ini adalah doa yang dulu selalu aku minta pada Allah Maha
Besar Allah dengan segala kekuasaannya. Allah dekat bukankah Allah sendiri yang
berfirman “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, maka
(jawablah), bahwasanya aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah ia memenuhi segala perintah-Ku dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(QS. Al-Baqarah ayat:186).