Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Yakin Kepada Allah


Saya pernah membaca sebuah pesan yang sangat berarti bagi saya kira-kira seperti ini “disaat kamu ingin pergi ke suatu tempat dan menggunakan pesawat kamu percaya dan yakin bahwa sang pilot akan mengantarmu hingga tujuan tapi mengapa kamu tidak yakin bahwa Allah bisa merubah hidupmu melalu permohonan” mengapa kita susah untuk yakin bahwa akan ada jalan keluar dari setiap masalah kita.

Didalam Al-Qur’an telah dijelaskan berulang kali bahwa Allah menjamin rezeki semua makhluknya  tapi dari kita termasuk saya kadang seperti mengeluh dan meragukan rencana Allah padahal bisa jadi hari ini kita dapat pas-pasan besoknya Allah kasih lebih. Bukankah percaya pada Allah adalah rukun iman maka dari itu semestinya kita tidak lagi meragukan dan yakin dengan janji-janji Allah serta rencana-Nya.

 Baca Juga : Nyaman Meskipun Sedang Dalam Masalah

Terkadang kita hanya bisa mengeluh tanpa tahu hikmah dari setiap peristiwa yang kita alami bisa jadi kamu hari ini dikasih rezeki yang menurut kamu itu kurang sehingga kamu cemburu dengan pedapatan orang lain, padahal mungkin hari ini Allah memberi mu hanya segitu karena Allah tau kamu akan sombong setelah mendapatkannya jadi Allah hindarkan kamu dari sifat itu agar kamu tetap mengingat kebesaran Allah.

Mengapa kita tidak yakin ingin meminta sesuatu yang menurut kita tidak realistis “udahlah gak mungkin aku bisa kesana atau gak mungkin aku bisa kaya dia, gamungkin aku bisa seterusnya dan seterusnya” apa yang kamu mimpikan bisa terjadi ketika kamu memiliki keyakinan bahwa Allah akan membantumu sebaliknya ketika kamu ragu dalam meminta maka hal itu pun tidak akan terjadi bukankah Allah mempunyai kalimat Kun Fayakun terjadilah apa yang Allah kehendaki ketika kalimat itu disebutkan untuk kita. Baca Juga : Keutamaan Maryam Yang Wajib Diteladani Muslimah

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah berfirman “Aku sessuai prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat sendiri, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat).” (HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675)

Allah berfirman “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal” (QS, Ali Imran ayat:190) kemudian “Orang-orang yang mengingat Allah sambal berdiri,duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka mimikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (sambal berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali Imran ayat:191). Baca Juga : Waktu Untuk Curhat

Disaat kita sedang dalam masalah kita juga harus yakin bahwa Allah akan menolong kita contoh kecil nya saja dari kisah Nabi Yusuf yang sedari kecil ia telah di dengki oleh saudaranya sendiri bahkan saudaranya membuang ia ke dalam sebuah sumur yang akhirnya dijual ke mesir lalu difitnah hingga dipenjara. Namun Nabi Yusuf memiliki keyakinan bahwa Allah pasti akan menolong nya, hingga Yusuf berkata; “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku”. Dijelaskan bahwa Nabi Yusuf memilih dipenjara daripada melakukan perbuatan yang keji. Tentu pilihan itu terucap karena jiwa yang yakin pada pertolongan Allah.

Ketika hati hati hanya dipenuhi keyakinan pada Allah maka percayalah tidak aka ada kesedihan yang berlarut-larut dalam hidupmu serta aka nada banyak keajaiban yang engkau temui hingga suatu saat akan terucap dilisanmu ini adalah doa yang dulu selalu aku minta pada Allah Maha Besar Allah dengan segala kekuasaannya. Allah dekat bukankah Allah sendiri yang berfirman “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah ia memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah ayat:186).