Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dosa Zina Apakah Bisa Diampuni? Tahapan Bertaubat Dari Zina

Zina adalah dosa yang sangat umum dan bahkan dianggap biasa oleh masyarakat di zaman ini bahkan zina bukanlah hal yang harus dihindari banyak yang menjadikan zina ini sebagai trend bahkan banyak yang merasa iri dengan perbuatan ini. Namun bagi mereka yang sudah menyadari tentang buruknya zina dan besarnya dosa bahkan azab dari perbuatan ini pasti bertanya-tanya apakah dosa zina ini dapat diampuni dan apa saja syarat agar dosa ini dapat diampuni? Berikut penjelasan tahapan bertaubat dari zina:

1.    Menyesal Atas Dosa Yang Sudah Dilakukan

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Penyesalan adalah hakekat taubat" (HR. Ahmad 3568, Ibn Majah 4252 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). Untuk bisa menyesal, tidak harus menunggu ketangkap basah atau ketahuan orang yang disegani atau dipermalukan di depan orang lain. Penyesalan bisa dilakukan ketika merasa telah bertindak sangat bodoh, dengan kemaksiatan yang dilakukan.

2.    Meninggalkan Dosa Zina Dan Semua Pemicu Zina

Konsekuensi dari dosa zina adalah meninggalkan dosa zina dan semua pemicunya. Dia harus menjauh dari pasangan zinanya, kecuali setelah menikah.

3.    Bertekad Untuk Tidak Mengulangi Dosa

Tanamkan bahwa dosa ini berbahaya. Karena bisa menghalangi anda untuk mendapatkan apa yang anda inginkan, cepat atau lambat.

4.    Mendekatkan Diri Kepada Allah Dengan Beribadah

Karna ketaatan bisa menghapus dosa maksiat. Allah berfirman, "Sesungguhnya perbuatan baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan yg buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yg ingat." (QS Hud 114)

5.    Mencari Lingkungan Yang Baik

Cari teman yg bisa membimbing untuk menjadi muslimah yg lebih baik. Karna lingkungan bisa menjadi pengaruh terbesar bagi kehidupan. Sibukkan diri dengan belajar agama. Semoga ini bisa menguras suasana kotor dalam pikiran.

6.    Sibukkan Diri Dengan Kegiatan Positif

Setiap manusia, jika tidak disibukkan dengan hal baik, dia akan memilih kesibukan di hal-hal yang buruk. Sibukkan diri dengan kebaikan, semoga bisa menjadi benteng untuk melakukan maksiat.

7.    Merahasiakan

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yg tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yg Allah berikan." (HR. Malik: Al-Muwatha' 1508)